Tradisi Persiapan Nyepi di Pulau Dewata

Tradisi Persiapan Nyepi di Pulau Dewata
Tradisi Persiapan Nyepi Pulau Dewata, Bali

BidikNews24.com, Jakarta - Nyepi adalah salah satu hari raya besar di Bali yang diperingati setiap tahun oleh umat Hindu. Hari raya ini dirayakan dengan mengikuti serangkaian tradisi yang dimulai sejak beberapa hari sebelumnya, yang disebut sebagai persiapan Nyepi.

Persiapan Nyepi di Bali memiliki nuansa khusus yang sangat kental, karena merupakan salah satu tempat di Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah umat Hindu.

Berikut adalah penjelasan mengenai tradisi persiapan Nyepi di Pulau Dewata.

Hari Raya Tawur Kesanga

Persiapan Nyepi dimulai dengan Hari Raya Tawur Kesanga. Hari ini adalah hari di mana masyarakat Bali memberikan persembahan berupa daging dan bunga kepada dewa-dewi mereka.

Tujuannya adalah untuk memohon keberkahan dan keselamatan selama setahun ke depan. Ritual ini biasanya dilakukan di pura-pura atau tempat suci yang ada di Bali.

Hari Raya Nyepi

Hari Raya Nyepi sendiri merupakan hari di mana umat Hindu di Bali berpuasa dari segala kegiatan, bahkan termasuk tidak ada yang boleh keluar rumah atau melakukan kegiatan di luar.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap Sang Hyang Widhi (Tuhan) dan juga sebagai bentuk pengendalian diri.

Melasti

Tradisi selanjutnya adalah Melasti. Melasti adalah tradisi membersihkan diri dan segala benda yang ada di pura-pura sebelum Hari Raya Nyepi.

Masyarakat Bali percaya bahwa dengan membersihkan diri dan segala benda suci, mereka akan mendapatkan kesucian dan keberkahan.

Ogoh-ogoh

Ogoh-ogoh adalah patung raksasa yang terbuat dari bambu, kayu, kertas, dan kain. Patung ini dibuat untuk mewakili roh jahat dan akan dibawa berkeliling pada malam sebelum Hari Raya Nyepi.

Tujuannya adalah untuk mengusir roh jahat dari Bali dan menjaga keharmonisan hidup.

Baca Juga : Doa Ziarah Kubur : Tata Cara dan Arti Bacaan

Penyepian

Penyepian adalah kegiatan tidak melakukan kegiatan atau berbicara selama 24 jam pada Hari Raya Nyepi. Kegiatan ini dilakukan untuk menciptakan suasana tenang dan damai di Bali.

Persiapan Nyepi adalah serangkaian tradisi yang sangat kental dengan nuansa spiritual dan religius.

Meskipun persiapan ini sangat terikat dengan agama Hindu, namun masyarakat Bali dengan bangga dan penuh semangat melaksanakan semua tradisi tersebut.

Baca Juga : Ini Doa Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan

Hal ini menunjukkan kekuatan budaya dan tradisi yang masih sangat kuat di Bali.

Selain itu, persiapan Nyepi juga menjadi daya tarik wisatawan dari seluruh dunia yang ingin mengetahui dan merasakan kekuatan spiritual yang ada di Pulau Dewata.

(Archa Anugerah/BN24)