Syarat Relokasi Sulit, Karyawan Amazon Berhenti
Sejumlah karyawan Amazon memilih untuk berhenti daripada melanjutkan dengan relokasi yang dianggap mengganggu.
BidikNews24.com - Amazon, perusahaan e-commerce dan teknologi terkemuka, telah mengambil langkah kontroversial dengan memaksa beberapa karyawannya untuk melakukan relokasi ke pusat utama perusahaan.
Kebijakan ini telah memicu ketegangan dan membuat beberapa karyawan memilih untuk berhenti daripada mematuhi persyaratan relokasi yang sulit.
Sebagai respons terhadap pandemi COVID-19, banyak perusahaan teknologi, termasuk Amazon, mengizinkan karyawannya untuk bekerja dari jarak jauh.
Namun, baru-baru ini, Amazon telah berupaya untuk mengembalikan karyawannya ke kantor fisik. Bahkan lebih jauh, beberapa karyawan diperintahkan untuk relokasi ke lokasi pusat perusahaan, seperti Seattle, New York, Austin, Texas, atau Arlington, Virginia.
Menurut pedoman yang dikeluarkan oleh Amazon, karyawan jarak jauh diharapkan telah menyelesaikan relokasi mereka ke pusat utama perusahaan pada paruh pertama tahun 2024.
Kebijakan ini menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran di antara banyak karyawan, terutama bagi mereka yang tidak tinggal di dekat salah satu kota yang ditentukan.