Pemerintah Alokasikan Rp 612 T untuk Sektor Pendidikan Di 2023

Pemerintah menggelontorkan Rp 612 triliun untuk anggaran pendidikan

Pemerintah Alokasikan Rp 612 T untuk Sektor Pendidikan Di 2023
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati | Foto: Facebook Sri Mulyani Indrawati
ADVERTISEMENT
Bagikan :
Advertisement

Bidiknews24.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, pemerintah menggelontorkan Rp 612 triliun untuk anggaran pendidikan lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023. Sri Mulyani mengungkapkan tahun depan pemerintah akan fokus melakukan investasi di bidang sumber daya manusia (SDM).
“Pelaksanaan APBN 2023 yang nilainya Rp 3.061 triliun terdiri dari berbagai belanja, baik belanja tadi fokus pertama memperbaiki kualitas SDM. Kalau kita lihat anggaran pendidikan Rp 612 triliun sendiri,” ujar Sri Mulyani dalam Rapimnas Kadin 2022 di Hotel Borobudur, Jakarta pada Jumat (2/12/2022) kemarin.

Advertisement

Lebih jauh, ia juga mendukung reformasi pendidikan yang dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sebab semakin mendekatkan pelajar kepada dunia industri.
Reformasi ini menurutnya harus terus didorong dan diberikan insentif, termasuk untuk riset dan pengembangan.

“Saya juga mendukung reformasi yang dilakukan Kemendikbud di mana hubungan pendidikan dengan industri atau pelaku industri semakin dekat. Di mana industri bisa jadi tempat sekolah bagi para mahasiswa, atau para siswa SMK, atau vokasional. Itu diberi insentif super deduction termasuk research and development,” ungkapnya.

Advertisement

Selain terkait pendidikan, alokasi untuk peningkatan SDM juga diperuntukkan bagi sektor kesehatan sebesar Rp 179 triliun dan bidang bantuan dan perlindungan sosial termasuk subsidi mencapai Rp 479 triliun.

Termasuk pula anggaran belanja pembangunan infrastruktur menyelesaikan proyek strategis nasional (PSN), salah satunya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, sebesar Rp 392 triliun.

“Ini empat area belanja yang menyangkut masyarakat manusianya, menyangkut bagaimana stabilitas sosial dijaga, bagaimana kita meningkatkan kesehatannya, dan bagaimana kita terus membangun infrastruktur agar perekonomian kita terus bergerak,” papar Srimul.

Halaman:
Advertisement
(Marthinez/BN24)