Militer Burkina Faso Larang France 24 Mengudara Setelah Mewawancarai Tokoh Pemberontak

Larangan tersebut dilakukan karena France 24 melakukan wawancara dengan tokoh kelompok pemberontak yang berafiliasi dengan Al-Qaeda di Afrika Utara, AQIM.

Militer Burkina Faso Larang France 24 Mengudara Setelah Mewawancarai Tokoh Pemberontak
Burkina Faso Larang France 24 Mengudara
ADVERTISEMENT
Bagikan :
Advertisement

BidikNews24.com - Hubungan antara Prancis dan Burkina Faso semakin memanas setelah pemerintah militer Burkina Faso melarang stasiun televisi Prancis, France 24, untuk bersiaran di negara itu.

Advertisement

Pemblokiran tersebut dilakukan karena France 24 melakukan wawancara dengan tokoh kelompok pemberontak yang berafiliasi dengan Al-Qaeda di Afrika Utara, AQIM.

Dalam siaran tanggal 6 Maret, France 24 mendiskusikan wawancara eksklusif yang dilakukan dengan Abu Obeida Youssef, kepala kelompok AQIM. Namun, stasiun televisi itu memutuskan untuk tidak menayangkan rekaman wawancara tersebut.

Advertisement

Pemerintah Burkina Faso menilai bahwa France 24 tidak hanya bertindak sebagai juru bicara para teroris, tetapi juga memberikan tempat untuk melegitimasi aksi terorisme dan ujaran kebencian.

Pemblokiran siaran France 24 ini dilakukan kurang dari empat bulan setelah Radio France Internationale, stasiun radio Prancis lainnya, juga dilarang bersiaran di Burkina Faso karena dianggap ikut menyebarkan pesan-pesan dari kelompok teroris.

Hubungan bilateral antara Prancis dan Burkina Faso semakin memburuk setelah angkatan bersenjata Burkina Faso melancarkan kudeta pada Oktober 2022.

Halaman:
Advertisement
(Archa Anugerah/BN24)