Merawat Kekayaan Keragaman Dengan Nilai Pancasila dalam Momentum Peringatan HUT RI
BidikNews24.com, Jakarta - Dalam perjalanan panjang sejarahnya, Indonesia telah menjadi rumah bagi beragam suku, budaya, agama, dan etnis yang saling berbaur dan hidup berdampingan.
Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI, Komjen. Pol. Rycko Amelza Dahniel, menyoroti pesan penting tentang pentingnya menjaga toleransi dan persatuan dalam konteks nilai-nilai Pancasila.
Dalam era yang terus berubah dan kompleks ini, pesan tentang toleransi dan persatuan mengandung makna mendalam. Tidak hanya sekadar kata-kata, tetapi juga sebuah panggilan untuk masyarakat Indonesia agar merawat dan menghargai perbedaan.
Rycko Amelza Dahniel menekankan bahwa Pancasila adalah landasan utama dalam mewujudkan kerukunan, harmoni, dan perdamaian di tengah keragaman budaya yang kaya.
Pancasila, sebagai dasar negara, melandaskan prinsip-prinsip yang mampu meredam konflik dan membangun masyarakat yang damai. Konsep Bhinneka Tunggal Ika, "berbeda-beda tetapi tetap satu juga", tercermin dalam semangat Pancasila.
Dalam implementasinya, masyarakat diharapkan tidak hanya menghormati perbedaan agama, suku, dan budaya, tetapi juga belajar untuk memahami dan menjalin kerja sama.
Pentingnya toleransi dan persatuan terbukti dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional. Menolak ideologi kekerasan dan ekstremisme adalah wujud konkret dari implementasi nilai-nilai Pancasila.
Sebagai negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, Indonesia telah menunjukkan bahwa kerukunan antaragama bukanlah sekadar impian. Hal ini terjadi karena masyarakatnya mampu menerapkan ajaran Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Toleransi juga mengandung elemen inklusivitas yang mendukung partisipasi aktif semua warga negara. Setiap individu memiliki hak yang sama dan layak untuk dihormati, tanpa memandang latar belakang agama, ras, atau budaya.
Inilah inti dari persatuan yang menjadi semangat bagi Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan global.
Melalui keberagaman, Indonesia memiliki potensi untuk mencapai tujuan besar, seperti visi Indonesia Emas 2045. Dengan merawat keragaman budaya, negara ini akan semakin kokoh dan berdaya.
Semangat peringatan HUT RI yang ke-78 mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga toleransi dan persatuan dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
Dalam kesimpulannya, Pancasila bukanlah sekadar simbol, tetapi landasan moral dan etika bagi masyarakat Indonesia.
Baca Juga : Pentingnya Implementasi Nilai Pancasila dalam Momentum Peringatan HUT RI
Memegang teguh nilai-nilai Pancasila berarti membuka jalan menuju masyarakat yang damai, harmonis, dan sejahtera.
Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah komitmen bersama untuk menjaga warisan berharga yang telah diberikan kepada kita.
Dengan menekankan toleransi dan persatuan, kita bisa menjadi saksi nyata bahwa keberagaman adalah kekayaan yang memperkaya, dan Indonesia dapat terus bersinar dalam cahaya kerukunan.