Kunjungan Presiden Jokowi ke Lampung, Harapan Baru bagi Masyarakat Terdampak Jalan Rusak
Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Lampung pada Jumat (5/3/2023) menjadi harapan bagi masyarakat Lampung yang telah lama menanti perbaikan jalan rusak di wilayah tersebut.
BidikNews24.com, Lampung - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Lampung pada Jumat (5/3/2023) menjadi harapan bagi masyarakat Lampung yang telah lama menanti perbaikan jalan rusak di wilayah tersebut. Kedatangan Presiden Jokowi ke beberapa titik jalan rusak yang viral di media sosial memberikan harapan baru bagi masyarakat Lampung.
Sebelumnya, TikToker bernama Bima Yudho Saputro mengungkapkan kritikannya terhadap pemerintah daerah setempat melalui konten video TikTok. Konten video yang berjudul “alasan Lampung tidak maju-maju” mencakup beberapa sektor yang dikritik, mulai dari infrastruktur, proyek Kota Baru, pendidikan, tata kelola birokrasi, pertanian, hingga tingkat kriminalitas. Video tersebut menjadi viral dan menarik perhatian publik.
Merespons hal ini, Presiden Jokowi meminta Menteri Basuki Hadimuljono dan jajaran Kementerian PUPR untuk mengambil alih pengerjaan dan perbaikan jalan rusak di Provinsi Lampung. Jokowi menyatakan bahwa Kementerian PUPR dapat mengambil alih perbaikan jalan rusak apabila pemerintah provinsi maupun kabupaten di Lampung tidak mampu mengerjakannya.
Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa infrastruktur jalan merupakan kunci dalam menekan biaya logistik sekaligus berpengaruh pada pengendalian inflasi harga kebutuhan pokok masyarakat. Oleh karena itu, penanganan jalan rusak di Provinsi Lampung menjadi prioritas bagi pemerintah.
Kedatangan Presiden Jokowi ke Lampung untuk melihat langsung beberapa titik jalan rusak tersebut memberikan harapan baru bagi masyarakat Lampung. Warga di media sosial berharap bahwa perbaikan jalan rusak tersebut dapat segera dilakukan agar aktivitas transportasi dan distribusi barang dapat berjalan dengan lancar.
Meskipun demikian, cuitan akun Twitter @yusuf-dumdum yang mengkritik Gubernur Lampung atas jalan rusak yang dilewati Presiden Jokowi menuai reaksi negatif dari beberapa pihak. Beberapa pihak menilai bahwa kritik yang dilontarkan tidak sesuai dengan etika dan kurang menghargai pejabat publik.
