Analisis Geologi Gempa Bumi Terkini di Timur Laut Jawa

Analisis Geologi  Gempa Bumi Terkini di Timur Laut Jawa
Analisis Geologi Gempa Bumi. Foto: vsi.esdm.go.id

Bidiknews24.com - Sebuah gempa bumi signifikan dengan magnitudo (M7,1) mengguncang wilayah Timur Laut Jawa pada Selasa, tanggal 29 Agustus 2023, pukul 02:55:32 WIB. Gempa ini menyebabkan kekhawatiran di sejumlah wilayah sekitarnya, termasuk Kalimantan Selatan, Pulau Madura, serta sebagian Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa terletak di koordinat 4,38 LS dan 116,9 BT, dengan kedalaman mencapai 525 km. Data dari The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat mengidentifikasi lokasi pusat gempa di koordinat 116,548 BT dan 6,788 LS dengan kedalaman 513,5 km.

Sementara GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman mencatat lokasi pusat gempa di koordinat 116,55 BT dan 6,78 LS, dengan magnitudo (M7,0) dan kedalaman 521 km. Kejadian gempa bumi ini juga diikuti oleh beberapa gempa bumi susulan.

Analisis geologi menyatakan bahwa wilayah yang terdekat dengan pusat gempa adalah Pulau Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Gempa ini termasuk dalam kategori gempa dalam dengan magnitudo yang signifikan, yang berpotensi menimbulkan guncangan yang terasa luas.

Wilayah yang paling terkena dampak gempa adalah pantai Kalimantan Selatan, Pulau Madura, utara Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Karakteristik geologi wilayah tersebut mencakup morfologi dataran pantai, dataran bergelombang, dan perbukitan yang terdiri dari batuan berumur Tersier dan endapan Kuarter.

Sebagian batuan Tersier tersebut telah mengalami pelapukan, sementara endapan Kuarter dan batuan Tersier yang telah pelapukan cenderung bersifat urai, lunak, dan belum kompak (unconsolidated), yang membuat wilayah ini rawan terhadap guncangan gempa bumi.

Berdasarkan data lokasi pusat gempa, kedalaman, dan mekanisme sumber dari berbagai lembaga geologi, gempa ini dikaitkan dengan aktivitas zona penunjaman yang muncul akibat tumbukan antara Lempeng Benua Eurasia dan Lempeng Samudera Indo-Australia. Mekanisme gempa ini adalah sesar normal dengan arah relatif barat barat laut dan timur tenggara.

Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan bangunan signifikan akibat gempa ini. Namun, guncangan gempa terasa pada sejumlah wilayah. Menurut BMKG, beberapa daerah seperti Pulau Bali bagian utara, Lombok, dan sebagian Jawa Timur bagian utara merasakan guncangan gempa pada skala intensitas IV MMI (Modified Mercally Intensity).

Wilayah seperti Pulau Bali bagian selatan dan Jawa Timur bagian selatan merasakan guncangan pada skala intensitas III MMI.

Meskipun pusat gempa berada di laut, tidak ada potensi tsunami yang diidentifikasi karena tidak ada deformasi dasar laut yang signifikan yang bisa memicu tsunami.

Sebagai rekomendasi, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan mengikuti arahan petugas BPBD setempat. Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk waspada terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Baca Juga :

Daerah yang rawan gempa, seperti Jawa Timur, Bali, dan Lombok, disarankan untuk meningkatkan upaya mitigasi bencana gempa, baik melalui mitigasi struktural maupun non-struktural. Dengan informasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi potensi gempa bumi di wilayah ini.

(Reza Falastian/BN24)