6 Orang Tewas Dalam Insiden Meledaknya Pipa Pertamina Plumpang
Pipa bensin Pertamina yang terbakar menyebabkan ledakan dan kebakaran besar di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012/RW 009, Rawa Badak Selaran, Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023).
Bidiknews24.com, Jakarta - Insiden meledaknya pipa bensin Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) malam, diketahui menewaskan sebanyak 6 korban jiwa.
Informasi yang peroleh Bidiknews24.com, menyebutkan sebanyak 18 unit damkar dikerahkan untuk memadamkan api. Tim unit kebakaran datang pada pukul 20.20 WIB dan tim damkar memulai pemadaman pada pukul 20.22 WIB. Sementara itu, tim sar gabungan hingga kini masih melakukan proses evakuasi korban dan warga sekitar di lokasi kejadian.
Untuk diketahui, depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang berkapasitas 5.000 kilo liter tersebut, sebelumnya pernah meledak pada 18 Januari 2009 lalu.
Terminal BBM Plumpang ini, dinilai sebagai terminal BBM terpenting di Indonesia. Hal ini karena Plumpang mensuplai ke sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina. Thruput BBM rata rata sebesar 16.504 Kiloliter per hari dan wilayah distribusi utamanya meliputi Jabodetabek.
Terminal BBM Plumpang ini, beroperasi mulai tahun 1974 dengan memiliki kapasitas tangki timbun sebesar 291.889 Kiloliter. Saat ini Terminal BBM Plumpang menyalurkan produk dengan varian yang sangat lengkap yaitu Premium, Bio Solar, Dex, Dexlite, Pertamax, Pertalite dan Pertamax Turbo, melalui Terminal Automation System (TAS) berkelas dunia yang biasa disebut New Gantry System ke kompartemen 249 unit mobil tangki.